One Piece 877 ditutup dengan kejadian mengejutkan: seorang sekutu kelompok Topi Jerami mengorbankan diri untuk menyelamatkan Luffy dan yang lain!
Baca Juga
SPOILER ALERT!!! 1Masalah untuk Don Sai Masalah untuk Cavendish adalah kapalnya dikejar oleh kumpulan fans dari negaranya dulu. Masalah untuk Bartolomeo adalah dia mengalahkan geng penguasa sebuah pulau, lalu membakar bendera kelompok Shanks. Bagaimana dengan Don Sai? Pembahasan One Piece 876: Sanji Harapan Utama Melumpuhkan Big Mom? Sanji adalah pusat konflik dari Whole Cake Island. Siapa sangka kalau dia juga yang bisa jadi kunci untuk melumpuhkan Big Mom? Baca JugaMungkin kamu masih ingat kalau Sai sudah dijodohkan oleh Chinjao. Inilah sosok yang dimaksud oleh Chinjao, yakni Uholicia. Uholicia menanyakan kepada Sai soal tanggal pernikahannya padahal… ya… lihat siapa yang memegangi lengan Sai. Setelah pertarungan yang unik, Baby 5 mencintai Sai sementara Sai pun membalas perasaan itu. Namun begitu Don Sai pulang, masalah perjodohannya dengan Uholicia ini harus ia tangani dulu. Bagaimanakah Uholicia akan menangani persoalan ini? Apakah Baby 5 harus berduel demi mempertahankan Sai? 2Mochi Mochi no Mi Bisa Berfungsi Seperti Gomu Gomu no Mi? Setelah lama sekali lari-lari tidak jelas di hutan, bantuan dari Charlotte Pudding akhirnya mempermudah upaya Luffy menemukan Sunny. Ia langsung berinisiatif menolong Brook dan Chopper, yang telah takluk oleh kekuatan Charlotte Perospero. Sejauh ini, teknik pukulan melar adalah ciri khas Luffy. Tak heran, mengingat dia adalah manusia karet. Lalu diperlihatkan di sini Charlotte Katakuri pun dapat meniru kemampuannya. Sebelumnya Luffy sudah sukses meng-K.O. Charlotte Cracker dengan bantuan Nami. Sekarang, ia kembali harus berhadapan dengan salah satu Sweet Commander. Di pertempuran mereka sebelumnya, Luffy kerepotan karena harus melawan Katakuri dan anak buah Big Mom yang lain sekaligus. Di One Piece 877 ini Luffy mampu bertarung dengan cukup seimbang satu lawan satu dengan Katakuri, walau Katakuri juga belum terlihat serius. Pertarungan ini sendiri belum berakhir di bab ini, jadi mungkin kita akan melihat bentrokan yang lebih seru di bab mendatang. Terutama karena tampaknya Katakuri akan menjadi hambatan serius terakhir bagi kelompok Topi Jerami untuk lolos dari Whole Cake Island. Tapi bagaimana memangnya mereka bisa lolos dari sana?
0 Comments
Brasil Sukses Hempaskan Ekuador di Kandang Sendiri
Tuan rumah Brasil sukses mengalahkan Ekuador 2-0 dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Arena do Gremio (1/9). Gol kemenangan Canarinha dibuat oleh Paulinho dan Philippe Coutinho. Sejak awal pertandingan tuan rumah Brasil sudah langsung mendominasi. Meski sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia Rusia, tim Samba masih bermain ngotot demi memberikan aksi maksimal pada pendukung setia mereka di kandang sendiri. Peluang perdana di laga ini datang dari gelandang anyar Barcelona, Paulinho. Eks penggawa Guangzhou Evergrande itu melepas tembakan keras yang sayangnya masih bisa ditepis oleh Banguera di menit ke-9. Dua menit berselang, giliran Willian yang punya kesempatan emas mencetak gol. Namun demikian, upaya dari pemain Chelsea tersebut masih belum tepat sasaran. Sepuluh menit jelang babak pertama usai, striker Manchester City, Gabriel Jesus, menyambar bola liar di dalam kotak penalti. Namun bukannya merobek jala lawan, tendangan Jesus malah menyamping. Babak pertama ditutup dengan skor kacamata alias imbang tanpa gol. Gol yang dinantikan oleh publik Brasil akhirnya baru benar-benar terjadi di babak kedua. Paulinho memecah kebuntuan usai sepakan kerasnya sukses merobek jala ekuador. Penggawa Barca itu sukses memanfaatkan bola kiriman Willian via tendangan sudut di menit ke-69. Usai mencetak gol pertama, Brasil kian rajin menggempur pertahanan Ekuador. Hasilnya, mereka membuat gol kedua lewat Philippe Coutinho di menit ke-76. Pemain Liverpool yang sebelumnya diklaim mengalami cedera punggung itu melakukan penyelesaian matang usai menuntaskan umpan dari Jesus. Hingga laga berakhir, tak ada gol tambahan yang tercipta. Kemenangan ini membuat poin Brasil bertambah menjadi 36 dari 15 pertandingan. Sementara Ekuador masih bertahan di posisi tujuh dengan 20 poin. Susunan Pemain Kedua Tim Brasil: Alisson, Marquinhos, Joao Miranda (46' Silva), Marcelo, Dani Alves, Willian (84' Luan), Casemiro, Paulinho, Renato Augusto (59' Coutinho), Neymar, Gabriel Jesus. Ekuador: Banguera, A. Valencia, Arboleda, Velasco, Achilier, Ramirez, Quinonez, Noboa, Martinez (79' M. Caicedo), Gaibor (73' Cazares), E. Valencia (73' F. Caicedo). Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL mempertemukan Uruguay melawan Argentina. Duel dua tetangga ini dilangsungkan di Centenario Stadium pada hari Jumat (01/09).
Seperti kebanyakan pertandingan antara tim-tim Amerika Selatan, laga kali ini berjalan ketat dan panas. Permainan cukup berimbang dan juga diwarnai banyak tekel-tekel keras. Sampai laga usai, kedua tim tak mampu mencetak gol. Kedua tim bermain cukup berhati-hati sejak awal pertandingan. Pertarungan pun lebih banyak terjadi di lini tengah dan para gelandang tak segan melakukan pelanggaran untuk menghentikan serangan lawan. Pertandingan semakin memanas seiring waktu dan pelanggaran yang dilakukan pun semakin keras. Argentina dan Uruguay sama-sama kesulitan menembus pertahanan lawan karena kedua pelatih lebih memprioritaskan kekuatan di lini tengah. Alhasil, tak banyak peluang yang bisa diciptakan. Sampai babak pertama usai, skor masih 0-0. Pada babak kedua, tempo pertandingan tidak mengalami perubahan sehingga pertarungan lebih banyak terjadi di lini tengah. Argentina lebih berinisiatif menyerang karena mereka memang sangat membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki peringkat mereka di klasemen. Pada 15 menit pertama babak kedua, Argentina bermain sangat agresif dan mampu mencatatkan beberapa peluang, namun semuanya masih bisa dimentahkan oleh pertahanan Uruguay. Namun Uruguay mampu kembali menurunkan tempo permainan dengan permainan keras. Argentina terpancing sehingga lagi-lagi kedua tim sulit menciptakan peluang. Sampai laga diakhiri, kedua tim tetap tak mampu mencetak gol. Dengan hasil ini, Uruguay tetap berada di posisi tiga klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia Zona CONMEBOL dengan 24 poin sementara Argentina bercokol di peringkat lima dengan 23 poin. Susunan pemain Uruguay: Fernando Muslera, Diego Godín, José Giménez, Gastón Silva, Martín Cáceres, Matías Vecino, Álvaro González (Matías Corujo), Cristian Rodríguez, Nahitan Nández, Luis Suárez (Cristhian Stuani), Edinson Cavani. Susunan pemain Argentina: Sergio Romero, Federico Fazio, Nicolás Otamendi, Gabriel Mercado, Lucas Biglia, Guido Pizarro, Ángel Di María (Joaquín Correa), Marcos Acuña (Lautaro Acosta), Mauro Icardi, Paulo Dybala (Javier Pastore), Lionel Messi. Dihajar Prancis, Kans Belanda ke Piala Dunia Makin Tipis
Prancis tampil impresif kala menggunduli Belanda empat gol tanpa balas dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa di Stade de France, Jumat (1/9) dini hari WIB. Antonie Griezmann membuka keunggulan Les Bleus di babak pertama. Tuan rumah menambah tiga gol di paruh kedua, dua di antaranya dicetak Thomas Lemar dan sisanya disumbang pemain yang baru pindah ke PSG, Kylian Mbappe. Bermain di depan publik sendiri, Prancis langsung berusaha tancap gas sejak menit pertama. Sayang beberapa peluang yang mereka dapatkan gagal berbuah gol. Les Bleus akhirnya memimpin 1-0 di menit 14. Usai melakukan kerjasama satu-dua dengan Olivier Giroud, Griezmann dengan dingin mengakhirinya dengan menempatkan bola di antara dua kaki Jasper Cillessen. Prancis tampil dominan sepanjang babak pertama. Namun peluang yang didapat belum mampu dimaksimalkan dengan baik. Skor 1-0 pun bertahan hingga turun minum. Kembali dari kamar ganti, pelatih Belanda, Dick Advocaat melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Tonny Vilhena menggantikan Wesley Sneijder. Perubahan ini sempat membuat Belanda tampil lebih meyakinkan di awal babak kedua. Meski demikian, pasukan Oranje gagal menciptakan peluang yang membahayakan gawang Hugo Lloris. Usaha Belanda memburu gol penyama kedudukan makin berat usai gelandang mereka, Kevin Strootman diusir wasit di menit 61 usai mendapat kartu kuning kedua karena melanggar Griezmann. Unggul jumlah pemain, Prancis makin digdaya. Hasilnya Lemar menggandakan keunggulan tuan rumah di menit 73. Menerima bola rebound, tembakan first time kaki kiri Lemar meluncur mulus menjadi gol. Lemar melengkapi penampilan impresifnya dengan mencetak gol kedua di menit 88. Lolos dari jebakan offside, Griezmann memberi umpan yang dengan mudah tinggal dicocor Lemar menjadi gol. Pemain pengganti, Mbappe melengkapi kegemilangan Prancis dengan membobol gawang Cillessen di masa injury. Skor 4-0 bertahan hingga laga usai. Berkat hasil ini, Prancis kini menempati puncak Grup A dengan poin 16. Sementara Belanda masih belum bergerak dari peringkat empat dengan koleksi 10 poin. Susunan Pemain Prancis: Lloris; Sidibe, Koscielny, Umtiti, Kurzawa; Coman (Lacazette 80'), Pogba, Kante, Lemar; Giroud (Mbappe 75'), Griezmann (Fekir 89'). Belanda: Cillessen; Fosu-Mensah, De Vrij, Hoedt, Blind; Wijnaldum, Strootman; Robben, Sneijder (Vilhena 46'), Promes; Janssen (Van Persie 64'). Pertandingan Kualifikasi Piala dunia Zona Eropa Grup B mempertemukan Portugal melawan Kepulauan Faroe. Duel tidak berimbang ini dilangsungkan di Estadio do Bessa pada hari Jumat (01/09).
Portugal tak mengalami banyak kesulitan menaklukkan tim tamu. Hattrick Cristiano Ronaldo dan gol dari William Carvalho serta Nelson Oliveira hanya bisa dibalas sekali oleh Kepulauan Faroe melalui Rogvi Baldvinsson. Portugal tak butuh waktu lama untuk mencetak gol. pada menit ketiga, Cristiano Ronaldo sudah membuka skor lewat tendangan gunting. mendapatkan umpan dari Bernardo Silva, Ronaldo melepas tembakan sambil menjatuhkan diri yang menjebol gawang Kepulauan Faroe. Ronaldo menambah golnya pada menit ke-29 melalui tendangan penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah Joao Mario dijatuhkan di kotak terlarang. Ronaldo tanpa kesalahan menggandakan keunggulan Portugal menjadi 2-0. Kepulauan Faroe memperkecil ketertinggalan melalui Rogvi Baldvinsson. Mendapat bola di kotak penalti Portugal, Baldvinsson melepas tembakan yang bersarang di pojok atas gawang Rui Patricio. Babak pertama pun ditutup dengan skor 2-1. Pada babak kedua, Portugal kembali mencecar pertahanan Kepulauan Faroe. William Carvalho mencetak gol ketiga Portugal pada menit ke-58. Mendapat umpan dari Ronaldo, Carvalho menanduk bola ke pojok bawah gawang Gunnar Nielsen. Ronaldo melengkapi hattricknya pada menit ke-64. Kali ini giliran William Carvalho yang memberikan assist kepada Ronaldo. Bintang Madrid itu mendapat bola di kotak penalti dan melepas tembakan yang bersarang di pojok bawah gawang Kepulauan Faroe. Pesta gol portugal ditutup oleh pemain pengganti, Nelson Oliveira. Ia melepas tembakan jarak dekat dengan kaki kirinya untuk membawa Portugal menang 5-1. Kemenangan ini tidak mengubah posisi Portugal di peringkat dua klasemen sementara Grup B dengan 18 poin dari tujuh pertandingan, terpaut tiga poin dari Swiss yang berada di puncak. Susunan Pemain Portugal: Rui Patrício, José Fonte, Pepe, Eliseu, Cédric Soares, William Carvalho, João Moutinho, João Mario (Ricardo Quaresma), Bernardo Silva, André Silva (Nélson Oliveira), Cristiano Ronaldo. Susunan pemain Kepulauan Faroe: Gunnar Nielsen, Atli Gregersen, Odmar Faeroe, Viljormur Davidsen, Jónas Thór Naes, Rógvi Baldvinsson, Roaldur Jacobsen, Gilli Sorensen, Solvi Vatnhamar (Kaj Leo Bartalsstovu), Joan Edmundsson (Patrick Johannesen), Rene Joensen (Karl Løkin). |